AJAR.id - Ketika AJAR Hospitality mengenalkan Hybrid Learning pada institusi pendidikan khususnya SMK-SMK Perhotelan dan mengingat bahwa latar belakang kami dari Industri terkait, banyak di antara mereka bertanya kepada kami:
Kenapa lulusan SMK tidak dilirik oleh industri sehingga banyak di antara alumni yang beralih bekerja pada bidang lainnya, bahkan banyak di antara mereka yang masih menganggur?
Situasi banyaknya pengangguran ini tentunya berbanding terbalik dengan hasil riset dari Indonesian Hospitality Learning Center yang merilis laporan bahwa hingga tahun 2022 Indonesia akan membutuhkan tenaga kerja pada sektor akomodasi perhotelan sebesar 1.8 Juta tenaga kerja.
Menjawab pertanyaan dari bapak dan ibu guru kita kala itu tidaklah mudah karena banyak sekali faktor di dalamnya. Lantas, benarkah bahwa lulusan SMK Perhotelan banyak yang menganggur?
Merujuk pada berita yang terbit pada portal katadata.co.id, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan bahwa jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 tercatat sebesar 197,92 juta orang, bertambah dibanding periode yang sama tahun lalu 194,78 juta. Adapun tingkat partisipasi kerja naik dari 66,67% pada Agustus 2018 menjadi 67,49%. “Tingkat pengangguran terbuka tercatat turun (secara persentase) dari 5,34%...